Zaman kini semakin tua saja,bumi kian tua umurnya,lalu bagaimana nasib orang kecil macam aku ini bila tidak dapat menggapai mimpi"tanyaku dalam hati"
Hari demi hari aku lewati dengan susah payah,walau sulit aku yakin jika aku berjuang dan berusaha, semua tentu bisa aku gapai.
Sudah satu tahun berlalu,kini aku memasuki tahun ajaran baru aku telah kelas XI SMA,meski SMA tak seperti yang aku idam-idamkan tapi aku senang dengan jurusan yang aku pilih.Tak sedikit orang bertanya kepadaku"kenapa c........kamu lebih memilih sekolah sejauh itu?"Walau banyaknya berbagai peryanyaan yang menyudutkanku tapi aku tetap pada niat utamaku"sekolah jauh maupun tidak tergantung pada niat kita untuk bersekolah dan meraih cita-cita kita"Ya mereka sejenak terdiam mendengar prinsipku,tapi niat itu bukan hanya dibibir ataupun lisan kita.
Walau jarak sekolahku jauh tapi aku tetap saja menggayuh sepedaku,mungkin sebagian orang merasa heran kenapa aku tidak naik angkot saja .sekain cepat angkot juga mengurangi tenagaku.Tidak.........tidak......sudah cukup aku menyusahkan kedua orangtuaku,aku harus mandiri,Ya itulah tekatku.
Miris rasanya kalau melihat betapa capeknya kedua orangtuaku bekerja demi aku dan kakakku,terlebih lagi melihat ibuku yang kini telah sakit,oh Tuhan.........cobaan apa lagi ini"tanyaku dalam hati"Satu yang slaluku ingat bangun.......bangkit........Ya bangkit untuk merubah hidup ini lebih baik.
Sering malam hari aku menangis jika teringat kisa-kisahku ini,tapi semuanya tak lantas membuatku menyerah,prinsip hidupku"walaupun hidup susah tapi harusku jalani karna hidup ini kadang diatas kadang dibawah"
Dengan penuh keyakinan aku melangkah pasti, sepeda terusku gayuh dengan harapan hari esok lebih baik dari hari ini dan cahaya tentang masa depan yang cerah itu pasti akan mulai kelihatan jika aku terus semangat menggapai mimpi.
